Bulukumba, Kota Sejuta Pantai - Tebing Apparalang
TravelKami berangkat meninggalkan Makassar pukul empat sore. Cukup kesorean memang, kami berangkat menuju Kabupaten yang lebih kurang berjarak 200 km dari Makassar itu dengan berboncengan motor. Selain karena gampang dan bebas macet, tentu saja karena lebih irit. Keluar kota dengan mengendarai sepeda motor memang memiliki sensasi tersendiri, cukup pastikan motor yang anda kendarai adalah motor yang diperoleh dengan cara yang sah sesuai hukum alias bukan curian.
Perjalanan hari itu lancar tanpa ada kendala, meski agak menyeramkan. Pasalnya, lewat jam delapan malam jalan antarkabupaten Jeneponto dengan Bantaeng yang kami lewati memang terkenal sepi dan gelap. Tidak ada satu pun lampu jalan, di kiri kanan hanya ada sawah dan satu dua gardu yang sudah ditinggal pulang pemiliknya. Gelap, sunyi, dan sepi kayak hati yang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.
Saya yang berada pada posisi dibonceng tidak berhenti melihat ke belakang dan tidak mendapati ada satu pun kendaraan selain tiga sepeda motor rombongan kami.
Barulah ketika sampai di pintu gerbang Kabupaten Bantaeng kami mendapati peradaban. Kami memutuskan singgah ke pantai Seruni untuk beristirahat dan menjamak shalat Maghrib dan Isya. Itupun setelah berdebat mau shalat Maghrib dulu atau Isya dulu. Terima kasih, Google telah menjawab pertanyaan kami.
Kontras dengan perjalanan tadi yang gelap lagi sepi, Pantai Seruni saat malam adalah pemandangan yang berbeda. Lampu-lampu yang terang berpendar di permukaan laut yang tenang. Suara laut sesekali berganti dengan tawa anak-anak muda yang sedang nongkrong cantik. Ada satu dua kafe di sana, parkiran rapi, teratur, dan yang pasti gratis. Cantik, berkilau, dan bersih adalah tiga kata yang saya pilih untuk menggambarkan Pantai Seruni.
![]() |
Swafoto di Pantai Seruni. Sorry tidak ada foto di pantai lantaran gelap |
Tujuan pertama kami adalah Tebing Apparalang. Daerah wisata yang lebih kurang 45 menit perjalanan dari jalan besar. Bertempat di Desa Ara, Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. Akses jalan yang kami lewati terbuat dari kebun yang dibuka kemudian ditutupi dengan kerikil dan paving block sehingga cukup mudah bagi sepeda motor maupun mobil untuk melaluinya. Ada satu dua tanjakan tapi masih mampu dilalui dengan mudah. Mau bawa delman juga gapapa, bebas. Dari pasir dan bebatuan di samping jalan, kami menyimpulkan bahwa jalanan ini masih dalam masa perbaikan.
Apparalang, Tebing yang Megah nan JemawaHarga Tiket: Rp. 5.000,- perorang
Biaya Parkir: Rp. 5000,- permotor
Biaya berkemah (boleh menginap): Rp. 25.000,- pertenda
![]() |
Pintu Masuk Apparalang |
![]() |
Sampai langsung cekrek |
![]() |
Megahnya Tebing Apparalang |
![]() |
Pembatas di sisi tebing |
![]() |
Bikin stok foto Instagram dulu, sis |
Kamu (yang sudah setahun di-friendzone): Aku mau ngomong sesuatu sama kamu.
Dia (yang sering curhat soal gebetannya yang bukan kamu): Ngomong apa?
Kamu: Kita kan udah lama deket, sering jalan bareng, sering antar-jemput ke mana-mana tapi tidak pernah dibeliin bensin. Aku udah kenal kamu, kamu juga udah kenal aku.
Dia: (diam dia bergeming)
Kamu: (sambil mengeluarkan bunga yang sudah kamu siapkan sebelumnya) Kamu mau ga jadian sama aku? Kalau kamu mau, aku akan membahagiakan kamu. Kalau kamu ga mau, aku akan dorong kamu ke bawah.
Naluri bertahan hidupnya akan membuat dia menerima cintamu.
Puas menikmati tebing Apparalang dari atas, kami bergerak ke bawah untuk mengenalnya lebih dalam. Dengan pemandangan seindah ini, dijamin terik matahari sepanas apapun tidak akan menghilangkan sedikitpun semangatmu untuk meng-explore-nya lebih jauh.
![]() |
Ada semacam dermaga untuk pengunjung yang ingin berenang |
![]() |
Adit dan Rahmat berenang di jernihnya pantai Apparalang |
Nah, untuk yang ingin sedikit menantang adrenalin. Di ujung dermaga kecil ini, ada papan untuk mereka yang ingin terjun bebas ke laut. Tidak terlalu tinggi, lebih kurang lima sampai sepuluh meterlah, tapi sudah cukup menantang.
![]() |
Rahmat terjun bebas |
Matahari sudah semakin meninggi tepat di atas kepala. Dengan berat hati kami meninggalkan keindahan Apparalang yang benar kata orang, adalah surga para pecinta pantai. Megah tebingnya, semilir anginnya, jernih airnya seolah menghipnotis para pengunjungnya untuk kembali lagi ke sana lain waktu. Nah, bagi kalian yang punya rencana ke Sulawesi Selatan, bolehlah Apparalang mengisi tujuan perjalanan.
![]() |
Sampai jumpa lain waktu, Tebing Apparalang |
Alhamdulillah saya sebagai artis papan atas sudah ke Appalarang juga tahun 2015. Sudah lama ya.. saking lamanya sekarang tumbuh mi tawwa kayu2 yang bisa kelihatan kokoh itu tapi tetap dak bisa diandalkan untuk bersandar. Sama dengan cowo yang keliatan gagah tapi ternyata na kasi ki saingan sesa... lalalalalalala.. nyebur aja deh dari papan. Mumpung saya artis papan atas. Sering bawa papan di bagasi.
BalasHapusHahaha jadi kak vita ini sebenarnya artis papan atau bisnis meubel sebenarnya? Iya kodong baru ka' ke sana merasa kurang gaul akunya, kak.
HapusHahaha hati-hati sama cowok gagah sekarang, kak. Biasanya jalannya dengan sesama cowok gagah. Tapi ini bagus untuk kami, saingan kami berkurang.
Masih mau foto-foto yg kereeen..ahhh gatal tanganku mau motret jg hiks ����
BalasHapusIyaaa ayok jadwalkan jalan-jalan yuks moto-moto kece (baca: narsis)
HapusWah, skenario "kamu dan dia" sepertinya bisa dipraktikkan kak 😂
BalasHapusBtw,saya orang Bululumba tapi baru sekali bisa ke sana hehe
Harus dipraktekkan, tapi risiko tanggung sendiri haha. Dehh enaknya punya kampung yang keren dan banyak pantainya :(
HapusINI BLOG LO KOK JADI MAKIN KEREN! *iri tingkat dewa*
BalasHapusEh itu sumpah jernih gitu ya warnannay. Liat di ig aja udah ngiler. Hahaha. Cupu ih gak nyebur! *padahal ga bisa berenang
Oh harus keren doong
Hapus*kibas poni*
*kutu dan organisme lain beterbangan*
Hahaha ngatain orang dia sendiri ga bisa berenang. Yaudah, renang di kolam baby yuk?
Hahahaha maafkan aku, bim. Siapa suruh pergi makan burger nda ajak-ajak juga *masih dibahas*
BalasHapusMantap... Pantainya keren banget... Kapan ya aku bisa ke sono... Liat laut birunya yang bening langsung mupeng :(
BalasHapusHahaha mudah-mudahan ada kesempatan bisa main ke sini, bang :D
HapusSyukkak!
BalasHapusMakasih sudah komen, dek :)
Hapuskalau mampir ke sini, suka ma foto2nya yang cakep. bisa jadi inspirasi untuk berfoto. pemandangan dan airnya bersih euy. Terus yang jdi fokus saat menyatakan cinta. em... apa itu berdasarkan pengalaman kamu? #uhuk
BalasHapus