Melompat. Seperti Spiderman
Yang tampan di belakang itu saya |
Saya suka melompat, meskipun saya bukan peserta lomba balap karung. Ketika melompat, saya merasa bebas dan tinggi. Melompat membuat saya serupa melawan gravitasi bumi. Seperti yang saya lakukan di Waterboom Pangkep tempo hari. Memangnya apa yang saya lakukan? Oh iya, saya menyebutnya Jumping Photograph. Kedengarannya sangat keren, seperti Rhoma Irama. Loh?
Lompat tinggi dan lompat jauh adalah dua olahraga favorit saya sewaktu masih di sekolah dulu. Meskipun badan saya kecil, saya juga tidak bisa melompat terlalu tinggi. Hebatnya di mana? Tidak ada. Saya melompat hanya sebagai gaya hidup. Bukan sarana mengukir prestasi. Ibaratnya hanya untuk mendapatnya value. Bukan materi. Ah, pembicaraan ini semakin berat saja.
Itu rambut. Serupa jamur yang lurus |
Adapun sisi negatifnya, melompat bisa membuat pahamu sakit. Seperti yang saya rasakan dua hari ini. Iya, inti dari postingan ini, saya mau curhat. Paha saya sakit dan harus berjalan pincang-pincangan ke kampus ke mana-mana karena melompat-lompat. Terimakasih. Wassalam.
asikee, bagi rambutnya dong kanda :0
BalasHapuskalau punya uang, belilah trampolin, kawan..
BalasHapus