(Postingan Yang Mendadak) Juduli Sendiri, Nak. Kalu Sudah Besar
Ada juga Farah Quinn di Trans. Seperti koki yang lain, dia bisa memasak. Memasak apa saja. Brokoli sampai nasi. Dia bisa semuanya. Barangkali karena dia masak itulah - dia disebut koki. Belakangan ini kecurigaanku terbukti.
Tapi kau tahu apa yang lebih menarik dari Farah Quinn? Kalau aku melihatnya, apapun yang dimasaknya, brokoli sampai nasi, semuanya terlihat manis. Ternyata aku lebih sibuk mengintip Farah Quinn. Bukan Brokoli. Semuanya itu karena aku adalah manusia laki-laki. Bukan brokoli laki-laki.
Lain pula di stasiun TV lain. Berita. Soal bank kali ini. Katanya ada orang - manusia - yang menggelapkan dana sampai triliuinan rupiah. Oh, 1 triliun itu berarti seribu miliar! Bayangkan berapa banyak Bakwan yang bisa kau beli dengan uang sebanyak itu! Kalau ujung-ujungnya membelanjakan bakwan juga, kenapa kemudian mereka tidak menggelapkan bakwan saja? Itulah dunia, Kawan. Aneh memang! (Kau yang aneh, Penulis!)
Tapi Aku suka acara Dangdut yang dipandu Jaja Miharja! Ya, TVku ini memang ajaib bisa menembus ruang dan waktu. Jaja Miharja berteriak, "Apaan tuh" sembari menutup salah satu matanya. Kuduga karena takut terantuk kamera yang menge-Zoom-in.
Setelah itu mereka berjoget dangdut. Sekarang aku tahu kenapa nama kuisnya Kuis Dangdut. Pasti karena itu alasannya! Luar biasa.
Setelah itu Aku mandi. Subhanallah, Aku mandi.
Tapi jangan berkata aku jarang mandi! Aku adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling rajin mandi di kamar mandi rumahku, paling tidak jika dibandingkan dengan kuda. Lagi-lagi, kuda. Sekali lagi - kuda. Tapi aku bukan Jimbron, kawan dekat Kak Andrea. Siapa Andrea? Penulis! Bukan penjahat. Bagaimana ku tahu dia bukan penjahat? Karena dia tidak pernah menggelapkan uang nasabah, karena dia memang juga tidak bekerja di bank. Begitulah.
CM Net Bilik 10.
12 April 2011.